Sosialisasi Stunting Tingkat Kecamatan Kibin

Sosialisasi Stunting Tingkat Kecamatan Kibin

sosialisasi-stunting-tingkat-kecamatan-kibin

Kibin, 06 September 2019

Kegiatan Sosialisasi Stunting dilaksanakandi Aula Kantor Kecamatan Kibin yang melibatkan semua sektor di Kecamatan Kibin mulai dari Polsek, Danramil, Dinas P K, Desa, Kader Kesehatan dan masyarakat di Wilayah Kecamatan Kibin. Kegiatan Sosislisasi Stunting di UPT Puskesmas Kibin, dilakukan untuk mencegah situasi Balita pendek (Stunting) di wilayah kerja UPT Puskesmas Kecamatan Kibin.

Kegiatan Sosialisasi stunting merupakan salah satu upaya kesehatan gizi di UPT Puskesmas Kibin dalam rangka mengindentifikasi secara dini terjadinya gejala stunting yang terjadi pada Balita. Upaya yang akan dilakukan oleh pihak UPT Puskesmas Kecamatan Kibin yaitu dengan melakukan identifikasi masalah stunting di tingkat desa dalam kegiatan Posyandu. Yang mana di UPT Puskesmas Kecamatan Kibin memiliki 40 posyandu yang tersebar di wilayah kerja UPT Puskesmas kecamatan Kibin. Identifikasi akan dilakukan oleh Tim yang terdiri dari Kepala Puskesmas, pengelola program gizi, nutrisionis, dokter dan bidan desa. Stunting adalah sebuah kondisi dimana tinggi badan seseorang ternyata lebih pendek dibanding tinggi badan pada orang lain umumnya.

Stunting terjadi karena kurangnya asupan gizi yang diterima janin/ bayi. Dampak yang akan terjadi jika terjadi stunting yaitu mudah sakit, kemampuan kognitif kurang, saat tua beresiko terkena penyakit yang berhubungan dengan pola makan, fungsi tubuh tidak seimbang, postur tubuh tidak maksimal saat dewasa, kerugianekonomi. Pencegahan yang dapat dilakukan yaitu memberikan ASI dan MPASI, Akses air bersih dan fasilitas sanitasi, Pemenuhan kebutuhan gizi Ibu hamil dan memantau pertumbuhanBalita diposyandu.

Saat Kegiatan Sosialisasi Stunting Camat Kecamatan Kibin H. Imron Ruhyadi, S.STP, M.Si menegaskan untuk bersama sama bersinergi menurunkan kejadian stuntingdengan melakukan monitoringoleh bidan dan kader kesehatan secara ketat agargangguan pertumbuhan pada Balita dapat dihindari atau dapat segera ditangani. Kepala Puskesmas Kibin drg Wilsa Chitrayuni menyampaikan himbauan bahwa kegiatan identifikasi stunting diharapkan kerjasama dan partisipasi dan dukungan dari masyarakat dalam pelaksanaannya.

Diharapkan Ibu Hamil memeriksakan kehamilannya minimal 4 kali pada masa kehamilannya untuk mengetahui kesehatannya.